- Home
- No Label
- Pygmalionadalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya. Pygmaliondikenal sebagai orang yang suka berpikiranpositif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. TetapiPygmalionberkata, ‘Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.’ Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawanPygmalionberbisik, ‘Kikir betul orang itu.’ TetapiPygmalionberkata, ‘Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu’. Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya,Pygmaliontidak mengumpat. Ia malah merasa iba, ‘Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.’ Itulah pola pandangPygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain. Pada suatu hariPygmalionmengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik. Kawan-kawanPygmalionberkata, ‘Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.’ TetapiPygmalionmemperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikapPygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepadaPygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah,Pygmalionhidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. NamaPygmaliondikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yangpositif. Kalau kita berpikirpositiftentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadipositif.
Pygmalionadalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya. Pygmaliondikenal sebagai orang yang suka berpikiranpositif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. TetapiPygmalionberkata, ‘Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.’ Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawanPygmalionberbisik, ‘Kikir betul orang itu.’ TetapiPygmalionberkata, ‘Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu’. Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya,Pygmaliontidak mengumpat. Ia malah merasa iba, ‘Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.’ Itulah pola pandangPygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain. Pada suatu hariPygmalionmengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik. Kawan-kawanPygmalionberkata, ‘Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.’ TetapiPygmalionmemperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikapPygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepadaPygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah,Pygmalionhidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. NamaPygmaliondikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yangpositif. Kalau kita berpikirpositiftentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadipositif.
Subscribe My Blog
Related Posts
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Comments