Dunia,Washington—Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai kontroversi setelah membela Presiden Vladimir Putin dengan merendahkan bangsanya sendiri.
Seperti dilaporkan USA Today, Ahad 5 Februari 2017, dalam wawancara dengan Bill O'Reilly dari stasiun televisi Fox News, Trump menyebut dia menghormati Putin.
Saat O'Reilly mengatakan bahwa Putin adalah pembunuh, Trump membalas, “Ada banyak pembunuh. Anda pikir negara ini tidak bersalah?”
Baca: Sebelum Banding, Trump Serang Hakim Via Twitter
Sontak saja pernyataan ini membuat marah banyak pihak.
Adam Schiff, anggota Kongres dari Demokrat, menyebut klaim Trump sangat menyebalkan.
“Ini kedua kalinya Trump membela Putin dengan menyebut AS tidak berbeda,” kata Schiff kepada CNN. "Pernyataan ini sangat aneh dan jelas salah. Apa dia tidak menyadari pernyataan ini menjadi bagian dari propaganda Rusia?”
Kecaman juga datang dari kubu konservatif, termasuk Wakil Redaktur Pelaksana Tajuk Majalah Wall Street Journal, Bret Stephens. Melalui akun Twitter, Stephens menulis, “Trump menempatkan diri setara dengan Rusia di bawah Putin. Belum pernah terjadi dalam sejarah presiden AS merendahkan negaranya sendiri.”
Dalam wawancara yang dijadwalkan tayang pada Ahad petang waktu Amerika, Trump juga mengatakan meski menghormati Putin tidak berarti dirinya akan sering bergaul.
“Dia adalah pemimpin sebuah negara. Dengan bantuan Rusia kita dapat memerangi ISIS dan teroris Islam lain di seluruh dunia. Itu hal yang baik.”
Trump dan Putin berbicara melalui telepon pada Sabtu pekan lalu. Keduanya membahas sejumlah hal, termasuk kerjasama melawan ISIS.
CNN | USA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI
Comments